Friday 31 March 2017

Beropini tentang hidup

Hai....

Terinspirasi dari videonya Gita savitri yang episode beropini seketika aku ikutan berpikir, hidup kita itu terlalu ter-pattern oleh society dimana semua udah tertakar, kalau kamu ngga sarjana kamu ngga keren, kalau kamu ngga kerja dengan seragam rapih kamu ngga bisa dibilang sukses padahal hidup ngga mengikuti apa yang dipikirkan orang lain, kita manusia dengan beragam pikiran dan pandangan tentang hidup, ngga bisa disamain hanya karena kebiasaan yang udah terbentuk sangat lama dimasyarakat kita, memang melakukan dan menjalani sesuatu itu ngga bisa secara tiba-tiba aja, harus penuh rencana. Aku sendiri adalah tipikal orang yang sangat merencanakan hidup, yang untuk makan besok aja aku udah mulai pikirin dari semalemnya, kayak "besok gue pengen makan apa ya" padahal hal kayak gitu tuh ngga penting-penting banget untuk dipikirin, which is masih banyaaaak banget hal lebih penting yang harusnya dipikirin.

Kembali lagi, aku adalah tipikal orang yang teratur membuat rencana hidup, aku tau banget apa yang aku mau, aku menggali dengan serius apa yang menjadi passion aku, aku membuat target pencapaian 5 tahun kedepan, aku orang yang sangat excited ketika akhir tahun dan membuka kembali buku agenda kemudian mencoret hal-hal yang sudah aku dapatkan dan capai ditahun itu dan membuat rencana baru ditahun yang baru.

Pada kenyataannya hidup ngga bisa seperti itu, banyak sekali surprise-surprise yang kemudian menghentikan atau menunda apa yang akan kita kerjakan dan capai, hal-hal yang kita pikir bakal sesuai rencana tapi ternyata ngga bisa semulus itu.

Aku baru aja kelar wisuda s1, rencana yang aku tuliskan di 5 tahun targetku sih aku pengen s2, bukan karena s2 jauh lebih keren dari cuma s1, kalau ditanya pun aku ngga akan berkarir di akademis, karena sampai saat ini aku merasa itu bukan passion ku, kalaupun ngga ada halangan sampai aku bisa mengambil s2 ku itu lebih karena aku senang untuk belajar, kedengarannya sok banget sih apalagi dengan ipk s1 yang ga bisa dibilang bagus banget, tapi ntah kenapa aku suka mendengar cerita orang, aku bisa tiba-tiba terinspirasi ketika orang beropini tentang apa yang mereka pikirkan, meskipun itu kadang ga sejalan sama apa yang aku pikirkan, setidaknya aku belajar memandang sesuatu dari banyak sisi. Dan menurutku itu adalah esensi belajar.

Yang menjadi kegalauan ku selama ini adalah aku udah tau aku mau apa, tapi jalan untuk mencapai itu yang aku masih benar-benar abu-abu. Tapi dari video Gita aku belajar bahwa kita ngga bisa terlalu keras sama diri sendiri, belum mendapatkan apa yang kita mau saat ini bukan berarti kita tidak akan mendapatkan hal itu, yang terpenting sekarang adalah hargai setiap proses yang ada, tidak tau harus melakukan apa dulu untuk mencapai tujuan bukan berarti aku jadi males-malesan mengerjakan apa yang didepan mataku, teman-teman ku yang saat ini masih berusaha menyelesaikan kuliahnya banyak yang bilang ke aku "kalau gue jadi elu feb, gue udah sebar cv kali" Kemarin sih aku sempet latah kemudian ikutan ke salah satu job fair dikampusku, tapi setelah itu aku kembali berpikir, ketika aku memutuskan untuk bekerja aja pada sebuah company berarti aku harus sepenuh hati menyerahkan pikiran dan waktuku untuk bekerja dengan serius, lalu pertanyaannya  "apa ini yang gue mau?". Aku ngga mau menghabiskan hidupku terbelenggu disuatu pekerjaan yang bahkan hatiku ngga disana.

Jadi kesimpulannya sih kalaupun aku harus menunda s2ku dan mengerjakan hal lain, aku harus belajar untuk menerima, karena ngga semua hal bisa berjalan sesuai dengan rencana kita, menurut ku hidup akan lebih hidup ketika kita menghargai setiap proses yang ada, yang terpenting saat ini adalah lakukan yang terbaik yang kamu bisa.






Best,




Feby

No comments:

Post a Comment